CPNS Kejaksaan termasuk salah satu dari 5 instansi pemerintah paling diminati menurut Badan Kepegawaian Negara (BKN). Hasil ini terpantau dari laman portal SSCASN. Agar kesempatan kamu lulus semakin besar, ikuti 5 tips lolos seleksi CPNS Kejaksaan di sini.
Setelah lulus, sebagai mahasiswa hukum kamu bisa menempuh karir sebagai Jaksa. Namun sebelum bisa memangku jabatan ini, kamu harus melalui serangkaian tahapan.
Diantaranya, mengikuti pendaftaran CPNS online melalui portal https://sscasn.bkn.go.id/, mengunggah berkas yang diperlukan, hingga mencetak bukti pendaftaran online.
Setelahnya, baru kamu mengikuti serangkaian tes dan seleksi seperti SKD dan SKB untuk menentukan apakah kamu layak diterima menjadi pegawai Kejaksaan.
Selain mengikuti bimbel CPNS Kejaksaan, ikuti 5 tips berikut ini untuk memperbesar peluang kamu diterima.
Jaksa adalah jabatan fungsional yang mengharuskan kamu mengikuti tiap tahap dan proses seleksi CPNS Kejaksaan.
Rentetan ujian masuk yang akan kamu hadapi meliputi tes pengetahuan umum dan hukum pemeriksaan kesehatan, hingga wawancara.
Selain figur intelektual di bidang hukum, seorang Jaksa juga dituntut untuk memiliki tubuh sehat dan bugar. Untuk menangani perkara dan tuntutan hukum pelik, tentu kamu memerlukan tubuh sehat dan pikiran jernih.
Untuk meningkatkan kemampuan fisik dalam menghadapi tes CPNS, persiapkan diri dengan olahraga lari, sit-up, dan push-up.
Karena posisi yang kamu lamar adalah Jaksa, tentu kamu harus mengetahui semua aspek hukum dan mengikuti isu-isu terbaru soal hukum dan kasus yang sedang berlangsung.
Kamu dituntut untuk memiliki pemahaman mutlak tentang hukum agar bisa dinyatakan lulus saat rekrutmen CPNS, dan saat kamu menghadapi tes wawancara dengan para Jaksa Agung Muda (JAM).
Umumnya, kamu akan ditanya tentang aspek hukum tertentu untuk membuktikan dan menilai wawasan kamu. Selanjutnya, kamu akan dimintai pandangan tentang institusi Kejaksaan.
Terus aktif dalam mencari informasi seputar mekanisme pelayanan dan pekerjaan Jaksa kepada yang sudah lebih ahli.
Kalau kamu enggan bertanya, entah karena alasan takut atau malu, maka kamu akan kesulitan menjadi Jaksa yang hebat.
Menduduki jabatan sebagai Jaksa menuntut kamu untuk terus proaktif mencari informasi dan berkembang.
Memang pekerjaan Jaksa masuk pagi pulang sore. Khas pekerjaan PNS yang masuk dan pulang sesuai dengan jam kerja.
Tapi faktanya, kamu memiliki pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. Misalnya saja, kamu masih harus membaca kembali pasal UU dan mencoba memahami kasus terdakwa dengan pasal yang diajukan.
Karena alasan inilah, kamu dituntut untuk pandai dalam manajemen waktu. Tanpa disiplin yang baik, pekerjaan dan tugas bisa terlantarkan.
Salah satu syarat mendaftar CPNS Kejaksaan adalah kamu harus bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI. Secara otomatis, kamu harus siap ditugaskan di tempat yang jauh dari keluarga dan lingkungan kamu sekarang.
Kamu harus bisa beradaptasi dengan lingkungan tinggal dan kerja yang baru. Di awal karir kamu sebagai CPNS Kejaksaan, kamu harus bisa membangun hubungan baik dengan advokat, penyidik, hakim, maupun penuntut umum.
Kalau kamu sebagai calon Jaksa sudah bisa memahami kultur kerja Kejaksaan, kamu bisa melenggang masuk dengan mudah ke Korps Adhyaksa.
Momok paling menakutkan dalam tes masuk CPNS Kejaksaan adalah wawancara. Banyak pendaftar CPNS yang percaya diri dengan tes tertulis dan memiliki pengetahuan hukum mumpuni.
Namun, ketika tes wawancara dilakukan, banyak yang tersandung dan jatuh.
Mungkin karena grogi atau takut hingga mereka nge-blank ketika ditanyai tentang hal terkait Kejaksaan.
Jangan sampai kamu mengalami ini. Kalau kamu kesulitan menghadapi tes wawancara, pertimbangkan untuk ikut bimbel CPNS. Tujuannya, agar kamu mendapat pelatihan mumpuni sebelum menghadapi tes ini.
Materi tes wawancara CPNS Kejaksaan yang meliputi;
Pelajari materi hukum pidana mengenai Prinsip-prinsip Hukum Pidana seperti;
Pelajari pula berbagai Pasal terkait tindak pidana yang sering terjadi di masyarakat. Misalnya saja;
Pelajari pula perbedaan prinsip antara delik-delik tersebut.
Terkait Hukum Acara Pidana, pelajari tugas serta kewenangan Jaksa dan Penuntut Umum dalam KUHAP.
Materi yang sebaiknya kamu pelajari antara lain;
Pada bagian Hukum Perdata, pelajari materi yang berkaitan dengan;
Terkait topik Hukum Administrasi Negara, pelajari materi-materi di bawah ini;
Contoh soal seputar ilmu Kejaksaan lain adalah tentang Kedudukan Institusi Kejaksaan dalam sistem pemerintahan dan asas-asas umum Kejaksaan.
Besar kemungkinan kamu akan diminta untuk menjelaskan maksud dan contoh implementasi Asas Jaksa adalah satu dan tidak terpisahkan.
Sebagai tambahan, kamu sebaiknya mengamati dan mempelajari berbagai kasus yang sedang berkembang. Baik kasus internasional maupun nasional, kamu perlu menyiapkan pendapat tentang kasus tersebut.
Pelajari juga Tugas Akhir kamu ketika kuliah hukum, baik Skripsi maupun Tesis yang kamu tulis. Pelajari apa permasalahan yang kamu teliti, dan pelajari solusi permasalahan yang kamu tawarkan.
Di samping mempelajari materi hukum dan ilmu Kejaksaan, kamu sebaiknya mempelajari latar belakang Pejabat yang akan mewawancarai kamu.
Biasanya, beliau-beliau ini juga menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan jabatan mereka.
Misalnya, jika pewawancara adalah Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, kemungkinan besar beliau akan bertanya tentang tupoksi Jaksa dalam menangani perkara tindak pidana khusus.
Selain kisi-kisi tes wawancara yang sudah dijelaskan di atas, kamu masih harus menyiapkan diri untuk menghadapi SKD dan SKB tes CPNS Kejaksaan.
Untuk membantu kamu menyiapkan dua tes tersebut, ikuti bimbel CPNS yang ditawarkan oleh lembaga swasta.
Pilih bimbel CPNS yang menawarkan garansi uang kembali atau bahkan garansi minimal skor. Karena tanpa jaminan pasti, usaha kamu ikut bimbel CPNS bisa saja tidak berbuah.
Find Us On