Politeknik Imigrasi (Poltekim) dan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) adalah sekolah kedinasan yang berada di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia. Keduanya menerima Calon Taruna/ Taruni (catar) setiap tahun.
Setiap tahun, Poltekim dan Poltekip menyelenggarakan ujian masuk yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) di bawah pengawasan Kemenkumham.
Kuota pendaftaran Poltekim dan Poltekip tahun 2020 sebanyak 600 Taruna/Taruni yang terbagi menjadi 300 peserta didik baru di Poltekim dan 300 peserta didik di Poltekip.
Lulusan Poltekim menerima gelar Sarjana Terapan Keimigrasian (S.Tr.Im.) sedangkan lulusan Poltekip menerima gelar Sarjana Terapan Pemasyarakatan (S.Tr.Pras.).
Hal ini sesuai dengan Permenkumham nomor 27 tahun 2017 tentang Statuta Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Permenkumham nomor 14 tahun 2017 tentang Statuta Politeknik Imigrasi.
Setelah menempuh pendidikan DIploma IV selama 4 tahun yang setara dengan Sarjana (S1), kamu berhak mendapatkan gelar-gelar tersebut.
Sementara untuk program studi Diploma III, lulusan Poltekip akan mendapat gelar Ahli Madya Pemasyarakatan (A.Md.P.) dan lulusan Poltekim mendapat gelar Ahli Madya Keimigrasian (A.Md.Im.)
Setelah menerima pengakuan gelar dan bukti kelulusan, kamu harus siap dan bersedia untuk ditempatkan di seluruh wilayah NKRI.
Lulusan Poltekip akan ditempatkan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) seperti:
Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa banyak lulusan Poltekip yang menduduki jabatan strategis di Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.
Kalau kamu memang berdedikasi dan memiliki kompetensi untuk naik jabatan, besar kemungkinan kamu bisa menduduki jabatan yang lebih tinggi.
Lulusan Poltekim akan ditempatkan di seluruh wilayah NKRI dan wilayah kerja Kementerian Hukum dan HAM RI. Tak jarang, kamu juga bakal ditempatkan di luar negeri.
Selain itu, lulusan Poltekim dan Poltekip akan langsung diangkat menjadi PNS di wilayah Kementerian Hukum dan HAM. Kamu nggak perlu lagi antri daftar CPNS karena SK pengangkatan akan segera turun segera setelah kamu menyelesaikan pendidikan.
Nah, bagaimana cara masuk Poltekim dan Poltekip? Apa yang harus kamu persiapkan agar kemungkinan kamu diterima masuk semakin besar?
Inilah cara masuk Poltekim dan Poltekip tahun 2020 lalu. Ingat bahwa metode pendaftaran dan penerimaan Calon Taruna/Taruni mungkin sedikit berbeda.
Tahapan seleksi masuk Poltekim dan Poltekip meliputi tes berikut ini:
Jumlah pendaftar Poltekim tahun 2020 sebanyak 10.553 siswa sedangkan pendaftar Poltekip berjumlah 9.025 orang. Keduanya termasuk dalam 5 sekolah kedinasan dengan pendaftar tertinggi
Dengan kuota masing-masing hanya 300 orang, kamu harus bersaing ketat untuk mendapatkan kursi catar Poltekim dan Poltekip.
Untuk bisa menembus masuk Poltekim, kamu harus bersaing dengan 35 orang lainnya. Sedangkan Poltekip, saingan kamu minimal 30 siswa lain.
Dengan tes yang panjang dan persaingan ketat, kamu harus siap fisik dan mental untuk menjalani seleksi satu per satu.
Tapi, ada satu rahasia untuk taklukan ujian masuk Poltekim maupun Poltekip.
Yaitu dengan mengikuti bimbel Poltekim dan bimbel Poltekip.
Bimbingan belajar sekolah kedinasan mempersiapkan mental, fisik, dan pengetahuan kamu untuk masuk Poltekim dan Poltekip. Dengan mengikuti bimbel, kamu menjalani hari-hari ketat untuk ujian masuk sekolah kedinasan.
Siswa-siswi pendaftar yang lolos ujian masuk sekolah kedinasan umumnya mengikuti bimbel karena masa depan mereka bergantung pada kursi yang mereka dapatkan di Poltekim dan Poltekip.
Pastikan kamu memilih bimbel yang terpercaya dan direkomendasikan oleh orang-orang yang memang berkecimpung langsung di dunia pendidikan, khususnya yang menguasai aturan dan syarat ujian masuk.
Periksa, apakah bimbel yang akan kamu ikuti pernah meluluskan catar di ujian masuk. Kalau iya, berapa tingkat kesuksesannya? Jangan malu untuk menanyakan apakah ada garansi jika menigkuti bimbel.
Kalau kamu memilih untuk ikut ujian masuk Poltekim atau Poltekip tanpa bimbel, kamu harus rajin-rajin mencari informasi sendiri, aktif bertanya di forum dan cari kenalan alumni sekolah kedinasan yang kamu tuju.
Karena tanpa persiapan apa-apa, kamu bisa saja kalah di ujian masuk dan ini tentu mempengaruhi masa depan kamu.
Tidak hanya langsung kerja, lulusan Poltekim dan Poltekim langsung mendapatkan SK pengangkatan PNS dan ditempatkan di wilayah kerja Kemenkumham RI baik di dalam maupun luar negeri.
Lulusan Poltekim menerima gaji sesuai dengan golongan PNS dan masa kerja. Alumni Poltekim umumnya menjabat sebagai PNS golongan III A dengan gaji pokok sebesar RP 3.590.000.
Gaji ini belum termasuk tunjangan yang bervariasi. Tunjangan PNS lulusan Poltekim bisa berkisar antara Rp 1.900.000 sampai Rp 27.570.000.
Lulusan Poltekip juga menerima gaji sesuai dengan masa kerja dan golongan. Dengan masa studi 4 tahun Diploma IV, lulusan Poltekip menerima gaji pokok setara PNS golongan IIIA dan tunjangan lainnya.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kemenkumham membuka pendaftaran sekolah kedinasan sekitar bulan Juni sampai Juli setiap tahunnya.
Persiapkan syarat administrasi kamu dengan lengkap dan mendaftarlah di awal pembukaan. Karena banyaknya peserta lain yang mengakses laman pendaftaran, seringkali laman tersebut lambat dan gagal diakses.
Akan lebih baik kalau kamu berusaha mendaftar lebih awal, agar ketika proses pendaftaran online kamu gagal, kamu bisa mencoba hari berikutnya.
Setidaknya, ada 15 sekolah kedinasan yang bisa kamu pilih. Kalau kamu tidak berminat mengikuti ujian masuk Poltekip atau Poltekip, masih ada 13 perguruan tinggi kedinasan (PTK) lainnya yang bisa kamu pilih.
Berikut ini adalah daftar sekolah kedinasan lainnya berdasarkan tingkat kepopuleran dan tingkat persaingan ujian masuk.
Find Us On